BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa ini telah banyak inovasi pertanian hasil penelitian dan pengkajian
Badan Litbang Pertanian yang dapat dikembangkan guna mendukung pengembangan
agribisnis. Ciri teknologi yang berorientasi agribisnis adalah mampu: (1)
meningkatkan efisiensi dan cost effectiveness produksi melalui teknologi
inovatif, (2) menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk, (3)
menghasilkan produk primer berkualitas tinggi dengan standar harga pasar yang
baik, (4) mengurangi kehilangan hasil pada saat pra panen dan pasca panen, (5)
mengolah by-product menjadi produk bernilai tambah, (6) mempertahankan
produktivitas dan kualitas produksi, serta suplai produk ke pasar secara
berkesinambungan, dan (7) mampu memperbaiki kualitas kemasan untuk transportasi
(Budianto, 2002).
Dalam mengimplementasikan kebijakan Program Pembangunan di bidang
Pembangunan Pertanian terutama dalam peningkatan produksi pertanian,
peningkatan pendapatan petani dan menunjang program pengentasan kemiskinan.
Maka kami Kelompok tani Kubang yang berada di Desa Tenjolayar Kecamatan
Cigasong Kabupaten Majalengka merasa termotivasi untuk turut serta berpartisipasi dan
mendukung program peningkatan pembangunan pertanian terutama dalam Program
Peningkatan Beras Nasional (P2BN).
Desa Tenjolayar memiliki potensi ketersediaan lahan
yang cukup luas dan belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagian lahan potensi
tersebut merupakan lahan sub optimal seperti lahan tegalan, kebun/hutan rakyat
dan pekarangan yang produktivitasnya relatif
rendah, karena kendala kekurangan air, jenis tanah yang kurang subur serta
keberadaan sebagian lahan di daerah lereng dataran menengah. Namun apabila
keberadaan lahan sub optimal tersebut dapat direkayasa dengan penerapan inovasi
teknologi budidaya dan dukungan infrastruktur jalan dan irigasi, maka lahan
tersebut dapat dirubah menjadi lahan-lahan produktif. Di samping itu dapat pula dilakukan perluasan
areal tanam melalui peningkatan intensitas pertanaman (IP) pada lahan subur
beririgasi dengan varietas unggul baru. Potensi tersebut merupakan peluang bagi
peningkatan produksi tanaman dan ternak apabila dapat dirancang dengan baik pada
pelaksanaannya.
Luas wilayah keseluruhan Desa Tenjolayar sekitar
360,003 ha, diantaranya terdiri dari 68,307 ha lahan sawah dan 291,696 ha lahan
darat, rincian lahan dapat dilihat pada Tabel
1 dan Tabel 2. Dari luas lahan darat, pembagian lahan
berdasarkan penggunaannya luas terbesar merupakan lahan tegalan sekitar 97 ha
dan perkebunan rakyat seluas 91 ha. Dengan demikian masih terbuka peluang untuk
perluasan areal pertanian yang masih memerlukan inovasi khusus. Di samping itu,
hingga saat ini lahan pekarangan yang belum termanfaatkan cukup luas.
Sedangkan luas areal garapan Kelompok Tani Kubang
desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka ± 29 ha dengan jumlah
anggota sebanyak 40 orang. Komoditi utama yang diusahakan yaitu padi, jagung
dan ubi jalar serta jahe di usahakan dengan skala luasan yang kecil. Pola tanam
yang dilaksanakan setiap tahun yaitu sebagian besar padi – padi – palawija, dan
sisanya padi – padi – padi.
Dinas
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka mencanangkan target peningkatan
produksi tanaman pangan khususnya padi sebesar 5 %. Dengan demikian, salah satu upaya guna
mendukung program pencapaian swasembada, pengembangan agribisnis, ketahanan
pangan serta mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)
sebesar 10 jutan ton pada tahun 2014 adalah melalui pengadaan alat mesin
pertanian dari mulai pengolahan lahan sampai penanganan panen dan pasca panen
pada komoditas strategis seperti padi.
Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, maka kami memohon dengan sangat bantuan hand
tracktor dan pompa air untuk mempercepat pengolahan tanah, menekan biaya
produksi dan menanggulangi ketersediaan air pada musim kemarau, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan para petani.
B.
Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan pengajuan proposal ini antara
lain :
1. Mendorong motivasi anggota dalam berusaha tani
2. Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan
3. Meningkatkan kinerja usahatani melalui pemberdayaan tenaga kerja
4. Meningkatkan pendapatan petani
C.
Hasil Yang Diharapkan
Terwujudnya proposal ini, diharapkan akan
memberikan hasil dan dampak antara lain :
1. Meningkatnya motivasi anggota kelompok dalam berusahatani
2. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan anggota dalam
berusahatani
3. Meningkatnya produktivitas dan kinerja usahatani melalui pemberdayaan
tenaga kerja
4. Secara jangka panjang, pendapatanpetani mengalami peningkatan
BAB II
POTENSI SUMBER DAYA DAN PERMASALAHAN
A.
Sumber Daya Alam
Potensi lahan usahatani Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka terdiri dari lahan sawah dan lahan darat. Luas lahan sawah sekitar 23,4 % dari keseluruhan wilayah Desa
Tenjolayar yaitu 68,307 ha. Komoditi
utama yang dibudidayakan di lahan sawah antara lain yaitu ; padi, jagung, ubi
jalar, dan bawang merah. Perincian luas lahan sawah dilihat dari segi pengairannya disajikan pada
Tabel 1 di bawah ini.
Tabel
1. Luas Lahan Berdasarkan
Pengairannya
No.
|
Jenis Irigasi
|
Luas (Ha)
|
Keterangan
|
1.
|
Irigasi Teknis
|
-
|
|
2.
|
Irigasi ½ Teknis
|
65,307
|
|
3.
|
Pengairan Pedesaan
|
-
|
|
4.
|
Tadah Hujan
|
3
|
|
Jumlah
|
68,307
|
Sumber
: Profil Desa Tenjolayar Tahun 2011.
Desa Tenjolayar memiliki Luas lahan darat yang lebih luas dibandingkan
dengan luas lahan sawah, kurang lebih sekitar 76,6 % atau sekitar 291,696 ha
dari keseluruhan Luas wilayah desa.
Pembagian lahan darat menurut status penggunaannya terdiri dari : Pemukiman, Tegalan, Fasilitas Umum,
Perkebunan Rakyat, dan Kolam yang diperinci pada Tabel 2.
Tabel
2. Luas Lahan Darat Menurut Status
Penggunaannya
No.
|
Pembagian Lahan
|
Luas (Ha)
|
Keterangan
|
1.
|
Pemukiman
|
75,479
|
|
2.
|
Tegalan
|
97,00
|
|
3.
|
Fasilitas Umum
|
28,217
|
|
4.
|
Perkebunan Rakyat
|
91,00
|
|
5.
|
Kolam
|
3,00
|
|
Jumlah
|
291,696
|
Sumber : Profil Desa Tenjolayar Tahun 2011.
Tabel 3. Keadaan Pola Tanam Di Wilayah Binaan
No.
|
Jenis Lahan
|
Pola Tanam
|
Luas (ha)
|
Kelompok Tani
|
1.
|
Sawah
|
Padi – Padi – Padi
|
20
|
2
|
Padi – Padi – Palawija
|
34
|
2
|
||
Padi – Palawija – Bera
|
11
|
1
|
||
2.
|
Tegalan
|
Palawija – Palawija – Bera
|
20
|
2
|
Jumlah
|
85
|
B.
Sumberdaya Manusia
Jumlah
Penduduk Desa Tenjolayar sebanyak 3.844 orang, terdiri dari laki-laki 1.831
orang dan perempuan 2.013 orang dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak
1.307 KK. Bila ditinjau dari aspek mata pencaharian penduduk Desa Tenjolayar tahun 2011 antara lain ;
Karyawan swasta, pedagang/wiraswasta, PNS, TNI, jasa dan lain-lain. Untuk lengkapnya struktur mata pencaharian
penduduk Desa Tenjolayar dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata
Pencaharian
No.
|
Jenis Matapencaharian
|
Jumlah (orang)
|
Keterangan
|
1.
|
Petani
|
2.735
|
|
2.
|
Karyawan Swasta
|
179
|
|
3.
|
Pedagang/wiraswasta/pengusaha
|
118
|
|
4.
|
PNS/TNI-POLRI/Pamong Desa
|
164
|
|
5.
|
Jasa
|
51
|
|
6.
|
TKI
|
-
|
|
7.
|
Pensiunan
|
-
|
|
Jumlah
|
3.247
|
Sumber : Profil Desa Tenjolayar Tahun 2011.
Besarnya mata pencaharian penduduk Desa Tenjolayar
kurang lebih 84,33 % pada sektor pertanian hal ini ditunjang oleh lahan yang
cukup luas yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian baik lahan sawah maupun lahan darat yang diusahakan di
bidang pertanian.
C.
Permasalahan
Dalam
meningkatkan produksi hasil pertanian terutama padi, di Desa Tenjolayar khususnya
di Kelompok tani Kubang masih terdapat beberapa permasalahan yang sifatnya
mendesak dan memerlukan penanganan pemecahan masalahnya, antara lain yaitu :
1.
Produktivitas lahan yang semakin menurun sebagai
akibat intensifikasi yang berlangsung secara terus menerus tanpa memperhatikan
pengaruh terhadap lingkungan.
2.
Kekurangan tenaga kerja pada saat musim tanam dan panen
tiba sehingga sering terjadi keterlambatan tanam maupun panen.
3.
Kehilangan hasil panen yang masih tinggi sebagai
akibat sistem panen dan perontokan dengan gebot.
4.
Berkurangnya debit air pada saat musim kemarau.
D. PROFIL
KELEMBAGAAN
1. Nama Kelompok : Hamparan
Usahatani KUBANG
Sub Kelompok :
Kubang Sari (Lumbung Pangan Masyarakat)
2. Waktu Berdiri : 1980
Pengukuhan : 2010
3. Kelas Kelompok : Lanjut
4. Alamat : Dusun Kubangsari Desa
Tenjolayar Kec. Cigasong Kabupaten
Majalengka
5. Jumlah Anggota : 40 orang
6. Luas Hamparan : 29 ha
7. Komoditi Unggulan : padi sawah, jagung, dan ubi jalar
8. Kepengurusan :
a.
Ketua : Karta
b.
Sekretaris : Wawan Mulianto
c.
Bendahara : Suharma
d.
Seksi-seksi
-
Sarana Produksi : Rosid
-
Usaha : Warsa
-
Pemasaran : Casmita
-
Alsintan : Sunar
-
Mitra Air : Sarkim
-
Humas : Duyeh
9. Kekayaan Kelompok
a.
Simpanan Pokok : Rp. 5.000.000,00
b.
Simpanan Gabah : Rp. 7.600.000,00
Jumlah Rp. 12.600.000,00
10. Kelengkapan Administrasi
a.
Buku Pengurus/anggota : Ada
b.
Buku Rencana Kerja : Ada
c.
Buku Kegiatan : Ada
d.
Buku Pertemuan : Ada
e.
Buku Daftar Hadir : Ada
f.
Buku Notulen Rapat : Ada
g.
Buku Tamu : Ada
h.
Buku Kas : Ada
i.
Buku Simpanan : Ada
j.
Buku Pinjaman/Pembayaran : Ada
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.
Kapasitas Pengajuan
Adapun kapasitas pengajuan antara lain : 1 (satu)
unit traktor, 1 (satu) unit mesin pompa.
2.
Tahapan Kegiatan
a.
Persiapan dan Sosialisasi
Tahap
awal kegiatan berupa persiapan dan sosialisasi mencakup kegiatan-kegiatan
pertemuan kelompok, identifikasi permasalahan dan gagasan serta penyusunan
rencana yang akan dilaksanakan secara partisipatif dan dihadiri oleh seluruh
anggota. Perencanaan yang disusun berupa
pembuatan proposal, mobilisasi sumberdaya dan pengajuan proposal.
b.
Pelaksanaan Kegiatan
Implementasi
program dilaksanakan setelah proposal disetujui oleh pihak yang berkompeten dan
mencakup pengembangan kapasitas, dalam hal ini dilakukan pelatihan keterampilan
teknis penggunaan alsintan dan keterampilan manajemen usaha.
c.
Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan
dan evaluasi dilakukan secara partisipatif dan berkelanjutan, dalam hal ini
dilakukan melalui pertemuan rutin kelompok yang khusus diselenggarakan untuk
maksud tersebut. Pertemuan dilaksanakan secara berkala setiap bulan dengan
materi pembahasan meliputi evaluasi terhadap kinerja usaha berdasarkan sistem
pembukuan dan dinamika pemanfaatan alsintan.
BAB IV
PENUTUP
Demikian Proposal ini kami sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan Bapak
Gubernur Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendorong kemandirian masyarakat Desa
Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, Khususnya Kelompok Hamparan
Usaha Tani Kubang, melalui upaya peningkatan kinerja usahatani dengan
memberikan dukungan berupa pengadaan traktor dan pompa air. Besar harapan kami usulan ini dapat
direalisasikan, sehingga dapat berperan serta aktif pada rencana kerja target pencapaian
produksi pada Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) surplus 10
juta ton beras pada tahun 2014.
Tenjolayar, 02 Januari
2012
Ketua Kelompok
Kubang
KARTA
0 komentar:
Posting Komentar